BAB II
ANALISA
SISTEM
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari
suatu system informasiyang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikn dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Analisa Sistem Menurut Para
Ahli
® Menurut Mc Leod :Analisa Sistem Adalah Suatu studi dari
sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau
memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada.
® Menurut Pressman : Analisa Sistem Adalah Kegiatan
menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta
membuat spesifikasi sistem.
® Menurut Yourdan : Analisa Sistem Adalah Suatu kegiatan
mentransformasikan dua masukan utama, yaitu kebijaksanaan pemakai dan anggaran
proyek kedalam spesifikasi yang terstruktur. Kegiatan tersebut melibatkan alat
dan model diagram aliran data, diagram antar entitas dan komunikasi data.
® Analisa Sistem Secara Umum :adalah Memandang, Pengamatan dan
menyimpulkan konsep sistem berdasarkan Sistem Informasi secara fisik dan
konseptual.
Langkah-Langkah
Analisa Sistem:
Langkah-langkah
dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan langkah-langkah yang
dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di
tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di
analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem
ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah penelitian terinci,
sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Di dalam tahap
analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem,
sebagai berikut:
1.
IDENTIFIKASI MASALAH (Identify)
Mengidentifikasi (mengenal) masalah
merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah
dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh
karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
Tugas analis system Dalam
Mengidentifikasi Masalah adalah :
a.
Mengidentifikasi
Penyebab Masalah.
Analis
sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang
dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan
tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat
mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini. Tugas mengidentifikasi
penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek
permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan
oleh analis sistem ditahap perencanaan sistem.
b.
Mengidentifikasi
Titik Keputusan.
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi,
selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah
tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu
terjadi. Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu
titik-titikkeputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya
dititik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik
keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow atau form flowchart bila
dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
c.
Mengidentifikasi
Personil-Personil Kunci.
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat
diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu
diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang
tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi
personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir
dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).
2.
MEMAHAMI KERJA SISTEM (Understanding)
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara
terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat
diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sudah
pernah diadakan penelitian, sifatnya masih penelitian pendahuluan (preliminary
survey). Sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat
penelitian terinci (detailed survey).
Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimanaoperasi
dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan
dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya.
Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan
sampel.
Tugas analis system Dalam Memahami Kerja Sistem:
1.
Menentukan
Jenis Penelitian
Jenis penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik
keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang
diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem, data tentang perlengkapan
sistem, pengendalian sistem, atau I/O yang digunakan oleh sistem.
2.
Merencanakan
Jadual Penelitian
Supaya penelitian dapat dilakukan secara efisien dan
efektif, maka jadual penelitian harus direncanakan terlebih dahulu yang
meliputi:
a)
Dimana penelitian akan dilakukan
b)
Apa dan siapa yang akan diteliti
c)
Siapa yang akan meneliti
d)
Kapan penelitian dilakukan
3.
Membuat
Penugasan Penelitian
Setelah rencana jadual penelitian dibuat, maka tugas
dilanjutkan dengan menentukan tugas dari masing-masing anggota tim analis
sistem, yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat penugasan
dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang harus dilakukan.
4.
Membuat
Agenda Wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, waktu dan materi wawancara
perlu didiskusikan. Rencana ini dapat ditulis di agenda wawancara dan dibawa
selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah supaya wawancara dapat diselesaikan
tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang terlewatkan.
5.
Mengumpulkan
Hasil Penelitian
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus
dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu
a)
Waktu untuk melakukan suatu kegiatan
b)
Kesalahan melakukan kegiatan di
sistem yang lama
c)
Pengambilan sampel
d)
Formulir dan laporan yang dihasilkan
oleh sistem lama
e)
Elemen-elemen data
f)
Teknologi yang digunakan di sistem
lama
g)
Kebutuhan informasi pemakai sistem /
manajemen
3.
MENGANALISIS HASIL (Analyze)
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh
dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
1.
Menganalisis
Kelemahan Sistem
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
1.
Apa yang dikerjakan ?
2.
Bagaimana mengerjakannya ?
3.
Siapa yang mengerjakan ?
Menganalisis
kelemahan sistem sebaliknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
1.
Mengapa dikerjakan ?
2.
Perlukah dikerjakan ?
3.
Apakah telah dikerjakan dengan baik
?
Sasaran yang diinginkan oleh sistem yang baru ditentukan
oleh kriteria penilaian sebagai berikut :
1.
Relevance,
2.
Capacity,
3.
Efficiency,
4.
Timeliness,
5.
Accessibility,
6.
Flexibility,
7.
Accuracy,
8.
Reliability,
9.
Security,
10. Economy,
11. Simplicity
Berdasarkan
pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis system akan dapat melakukan
analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan
dari sistem yang ada.
2.
Menganalisis
Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen
Tugas lain dari analis sistem yang diperlukan sehubungan
dengan sasaran utama sistem informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan
bagi para pemakainya perlu dianalisis.
4.
MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah
(Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak
manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan
mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem
yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
1.
Analisis telah selesai dilakukan
2.
Meluruskan kesalah-pengertian
mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi
tidak sesuai menurut manajemen
3.
Meminta pendapat dan saran dari
pihak manajemen
4.
Meminta persetujuan kepada pihak
manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke
tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
5.
Semua hasil yang didapat dari
penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga
manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar