BAB I
![]() |
Pengertian Data Terdistribusi
Pengolahan data
terdistribusi pada sistem komputer saat ini digambarkan sebagai banyak komputer
atau processor yang besar maupun kecil dalam jarak yang jauh yang dihubungkan
dengan jaringan telekomunikasi. Hal yang penting dalam sistem terdistribusi
adalah lokasi dan masalah perancangan data.
Ada beberapa definisi mengenai pengolahan data
terdistribusi, antara lain :
·
Penempatan sumber daya komputer pada pemakainya.
·
Struktur organisasi pengolahan data dengan kemampuan yang
terpusat, dan pengolahan paling sedikit bagian dari suatu aplikasi dengan cara
yang terdesentralisasi.
·
Sejumlah node pengolahan data dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi terhadap host (server / pusat) yang juga digunakan untuk
mengontrol keseluruhan jaringan.
·
Cara pembagian sumber daya komputer pada suatu organisasi
sehingga sedekat mungkin dengan aplikasinya secara geografis maupun
organisasional.
·
Sistem pengolahan data terdistribusi adalah suatu sistem dimana program-program
aplikasi untuk pengolahan datanya berada di node-node yang terpisah dan saling
dihubungkan dan dirancang dengan kontrol yang ketat dan terintegrasi.
Karakteristik Pengolahan
Data Terdistribusi
·
Beberapa data digunakan pada banyak lokasi.
·
Sering diperlukan sistem manajemen database yang memberikan
akses kepada banyak pemakai dengan view yang berbeda dari data yang sama.
·
Peningkatan biaya penyimpanan per bit pada unit penyimpan yang
sangat besar lebih rendah dibandingkan pada penyimpan yang lebih kecil.
·
Beberapa masalah pada data yang terpisah secara geografis adalah
masalah integritas, kepemilikan, dan kemacetan (deadlock) ketika banyak
processor meng-update data yang sama.
Tujuan Pengolahan Data
Terdistribusi
·
Otonomi lokal
Memberikan tingkat
otonomi lokal dalam komputasi kepada kelompok pemakai lokal.
·
Pengoperasian yang terpisah dan kontrol yang terpusat
Mengijinkan
pengoperasian pengolahan data yang terdistribusi yang ditingkatkan dengan
pelayanan dan database yang terpusat, dengan berbagai tingkat kontrol yang
terpusat.
·
Produktivitas Pemakai
Menyediakan teknik dan
bahasa sehingga pemakai dapat memberi hasil yang maksimum dalam menggunakan
sistem komputer.
·
Pengembangan aplikasi oleh kelompok pemakai
Menyediakan
infrastruktur bagi kelompok pemakai untuk mengembangkan aplikasinya secara
mudah dan fleksibel dengan pengontrolan untuk mencegah masalah kompabilitas.
·
Dialog Terminal
Membuat terminal mudah
digunakan dengan struktur dialog yang menghasilkan intelegensia yang
terdistribusi.
·
Akses untuk sumber daya dan data yang jaraknya jauh
Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data.
Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data.
·
Jarak menjadi tidak nyata
Membuat jarak menjadi
tidak nyata dengan menggunakan jaringan yang sesuai rancangannya.
·
Ketersediaan (availability)
Menghindari kegagalan
sistem yang dapat dilihat oleh pemakai dan memaksimumkan ketersediaan interface
sistem bagi pemakai.
·
Privacy dan Keamanan
Mencegah pengaksesan
data dan sumber daya tanpa ijin dan melindungi data dari kegagalan maupun
tindak kejahatan.
·
Audit
Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang dapat di audit dengan penuh.
Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang dapat di audit dengan penuh.
·
Ketepatan dan Konsistensi
Menggunakan kontrol
ketepatan pada semua input, dan mencegah terjadinya banyak versi dari data yang
sama yang tersedia bagi pemakai dalam tingkat peng-update-an yang berbeda.
·
Kemudahan pengubahan
Menyadari bahwa sistem
terdistribusi akan berkembang dan berubah dengan konstan, dan mendukung
perubahan ini tanpa perusakan dan pengeluaran.
·
Proteksi
Program dan struktur
data logik yang ada tidak perlu dikerjakan kembali ketika perubahan sistem atau
program lain dibuat.
·
Penyembunyian kerumitan
Sistem sedapat mungkin
menyembunyikan kerumitan dari user.
Hal Teknis Pengolahan
Data Terdistribusi
a.
Penggunaan komputer mini dan mikro
Menghubungkan komputer
mikro, mini dan besar menjadi sistem yang paling efektif biayanya.
b.
Teknik Database
Menggunakan teknik
database untuk menjamin data yang sama dapat diakses oleh banyak pemakai dengan
cara yang fleksibel.
c.
Jaringan Komputer
Menggunakan jaringan
yang dirancang untuk pengiriman data, surat dan mungkin juga suara atau yang
lainnya.
d.
Struktur jaringan yang fleksibel
Memberikan struktur
jaringan yang memberikan fleksibilitas yang tinggi untuk menambah node atau
sirkuit, yang menangani lalu lintas terminal dan juga lalu lintas komputer ke
komputer.
e.
Kontrol saluran yang standar
Menggunakan prosedur
kontrol saluran yang standar untuk menghubungkan terminal-terminal dan untuk
interkoneksi komputer.
f.
Terminal virtual
Menggunakan standar
terminal virtual, unit logika dan tampilan, sehingga ketika terminal atau PC
user diubah, program yang digunakan tidak perlu dituliskan kembali.
g.
Kriptografi
Menggunakan kriptografi
yang memerlukan keamanan transmisi yang ketat.
h.
Keamanan
Menggunakan teknik
keamanan yang ketat jika diperlukan.
i.
Audit
Menggunakan peralatan
yang membuat sistem mudah di-audit.
j.
Bahasa tingkat tinggi
Menggunakan bahasa
tingkat tinggi khususnya bagi user untuk mencapai fleksibilitas maksimum dalam
mengakses data dan produktivitas maksimum dalam pengembangan aplikasi.
k.
Kamus data
Menggunakan kamus data
untuk menjamin kompabilitas, field, record dan struktur data yang digunakan
dalam unit penyimpanan yang terdistribusi.
l.
Strategi
Mengembangkan strategi pengolahan data, termasuk di dalamnya tiga sub strategi, yaitu : pengolahan data terdistribusi, database dan jaringan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan struktur manajemen untuk menjalankan strategi tersebut, diantaranya :
Mengembangkan strategi pengolahan data, termasuk di dalamnya tiga sub strategi, yaitu : pengolahan data terdistribusi, database dan jaringan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan struktur manajemen untuk menjalankan strategi tersebut, diantaranya :
·
Administrasi sistem terdistribusi, untuk menjamin bahwa sistem
yang terpisah dapat dihubungkan dan bekerja sama sebaik mungkin.
·
Administrasi data terdistribusi, untuk membantu perancang data
terdistribusi dalam merancang struktur data yang sesuai, dan juga untuk
menjamin kompabilitas antara data pada PC yang terpisah, serta untuk
mendokumentasikan data dalam kamus data.
·
Administrasi jaringan, untuk menjamin pengembangan jaringan yang
sesuai.
Pengaruh Pengolahan
Data Terdistribusi Pada Organisasi
Macam-macam pengaruh PDT pada organisasi:
Ø Departemen pemakai
memiliki fasilitas komputer dan akses data yang lebih baik. Pengolahan data
dapat online dengan waktu respon yang cukup cepat.
Ø Departemen pemakai
bertanggung jawab dalam menggunakan komputer mereka.
Ø Pemasukan data
dipindahkan ke departemen pemakai, sehingga mereka bertanggung jawab atas
ketepatan datanya.
Ø Proses informasi
fungsional dapat didistribusikan sedangkan yang strategi dipusatkan.
Ø Manajemen fungsional
lebih efisien dan bertanggung jawab untuk kegiatan masing-masing (tidak lagi
mempersalahkan komputer yang jauh).
Ø Manajemen strategi
mempunyai logistik yang luas pada satu lokasi.
Ø Kontrol strategi ketat
pada persediaan manajemen kas dan fungsi.
Ø Untuk kontrol strategi
yang terpusat dan pendistribusian proses fungsional diperlukan reorganisasi
perusahaan.
Ø Departemen pengolahan
data dan hubungannya dengan departemen lain merupakan faktor dalam
restrukturisasi.
Ø Manager departemen
harus mampu dalam menggunakan komputer yang sekarang mudah tersedia bagi
mereka.
Ø Jaringan data tidak
lagi dipengaruhi oleh jarak, sehingga pengolahan dapat secara nasional maupum
multinasional.
Ø Keterlibatan top
manajemen penting dalam mengikuti perkembangan teknologi dan menyelesaikan
masalah yang disebabkan oleh pengolahan
data terdistribusi.
Bahaya Dalam
Pengolahan Data terdistribusi
·
Hilangnya Kontrol management
Management
pengolahan data kehilangan control keseluruhan dari pengolahan data karena
kelompok pemakai yang membutuhkan komputer mini sendiri semakin bertambah.
·
Hilangnya control dari ruang Sistem
informasi management
Pengumpulan
informasi management yang sangat mempengaruhi organisasi menjadi sangat sulit.
·
Sub Optimasi
Developer
memenuhi kebutuhan local bukan keseluruhan data.
·
Data Inkompatibel
Data
yang sama direpresentasikan dengan cara yang berbeda pada system yang beda.
·
Hardware inkompatibel
Mesin
yang dipilih oleh tiap kelompok pemakai berbeda.
·
Software inkompatibel
Mesin
yang berbeda mempunyai software yang berbeda pula seperti control link datanya,
arsitektur managemen jaringan, pelayanan tiap session dan lain–lain.
·
Ketidakmampuan dalam distribusi
Komputer
mini tidak digunakan secara professional tanpa standar, teknik yang terstruktur.
dan dokumentasi yang cukup
·
Kegagalan menggunakan data base
Mesin
mesin pemakai sering menggunakan file yang online, bukan managemen data base.
·
Biaya perawatan berlebihan
Biaya
yang tidak diharapkan membuat rektrukturisasi system dapat meningkatkan harga
lebih dari 80 % dari biaya pengembangan instalasi.
·
Duplikat usaha
Fungsi
yang sama deprogram berkali – kali oleh kelompok yang berbeda.
·
Produktivitas rendah
Rendahnya
produktivitas dalam pengembangan aplikasi dapat disebabkan oleh pemrograman
dalam bahasa yang tingkat rendah.
·
Tenaga manusia yang tinggi
Semakin
lama dalam bekerja dan meminta fasilitas yang lebih baik.
·
Kurangnya perancangan jaringan
Jaringan
tidak dirancang dengan kemapuan menghubungkan processor processor kecil yang
semakin berkembang.
·
Tidak ada perencanaan evolusi
Pengembangan
dari system terdistribusi yang inkompatibel ke arah fasilitas jaringan yang
terintegrasi dengan data base menjadi sangat rumit dan mahal.
·
Macetnya migrasi
Jalur
migrasi dari perusahaan pembuat komputer kearah teknologi yang lebih baik
biasanya tidak dapat diikuti.
·
Kurangnya keamanan
Sistem
seharusnya dilengkapi keamanan yang baik pula.
·
Kurangnya back up file
Data
dapat hilang bila tidak cukup backup file.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar